Sunday 28 February 2010

Minuman teh kombucha

Minuman teh kombucha dapat dibuat dari sepotong membran jamur teh atau beberapa sendok larutan kombucha atau gabungan keduanya. Bila disimpan di tempat yang sesuai dan diberi media tumbuh berupa teh manis, minuman sehat dan segar ini akan berkembang dengan sendirinya.

Bahan :
• 250 gram gula pasir
• 2 lt air putih
• 4 sendok teh hijau/hitam, bisa juga menggunakan teh celup
• bibit Kombucha

Peralatan :
• Panci untuk merebus teh
• Kompor
• Pengaduk
• Saringan untuk menyaring teh
• Toples untuk fermentasi teh kombucha
• Botol semprot alkohol 70% (untuk mensterilkan peralatan dan permukaan tangan)
Proses Pembuatan :
1. Tahap Pembuatan Teh manis
Masukkan teh hijau/hitam (Bisa menggunakan teh celup ataupun teh rajang) ke dalam air panas yang telah disiapkan sebelumnya. Tambahkan gula dan diaduk hingga rata. Dalam keadaan masih cukup panas lakukan penyaringan untuk memperoleh larutan yang homogen sambil dipindahkan kedalam toples yang terbuat dari gelas/kaca. Kemudian tutup rapat dan biarkan teh manis mendingin. Pastikan toples telah bersih dan steril dengan cara membersihkannya dengan alkohol 70%.

2. Tahap Inokulasi
Setelah teh manis dalam toples mendingin/hangat-hangat kuku, tambahkan 10% air bibit teh kombucha kemudian diaduk dengan sendok yang telah disterilkan dengan alkohol. Setelah itu masukkan pula bibit kombucha yang berupa lapisan selulosa. Segera tutup kembali toples untuk menghindari kontaminasi. Toples ditutup rapat selama 24 jam.

3. Tahap Fermentasi
Setelah 24 jam, ganti tutup toples tersebut dengan menggunakan kain bersih yang telah disemprot alkohol 70% . Penutupan dengan kain ditujukan agar udara bisa masuk tapi sekaligus menghambat masuknya organisme pengganggu seperti semut, lalat, nyamuk, ataupun mikroba dan debu/polutan lainnya yang bisa mengkontaminasi larutan teh kombucha. Tanpa oksigen, bibit kombucha tidak dapat tumbuh dengan baik.
Ikat mulut toples dengan karet/tali kemudian fermentasi/simpan pada suhu kamar selama 7-14 hari. Semakin lama masa fermentasi maka larutan akan semakin asam. Apabila menginginkan rasa yang tidak terlalu asam, cukup 7 hari fermentasi. Jika menginginkan rasa yang dominan asam, lakukan fermentasi selama 14 hari. Simpan di tempat yang gelap, tenang dan hangat dan tidak boleh digoyang-goyang (misal di dalam lemari) .

Pada saat fermentasi terjadi, gula akan dipecah oleh jamur/khamir dalam starter dan akan terbentuk CO2. Cairan teh menjadi berbuih dan rasanya menjadi masam.

4. Setelah masa fermentasi (7-14 hari) akan terlihat lapisan selulosa baru dipermukaan. Lapisan ini merupakan koloni jamur yang baru tumbuh.
Angkat jamur baru yang berada dipermukaan dan jamur lama di dasar toples, lalu saring airnya. Air yang telah disaring merupakan teh kombucha yang sudah siap dikonsumsi. Untuk memperoleh cita rasa yang lebih nikmat dan menyegarkan , teh kombucha dapat disajikan dengan tambahan es.
Teh kombucha yang telah jadi sebaiknya disimpan di lemari es untuk menghentikan proses fermentasi sehingga teh tidak terlalu asam.

5. Jamur lama dan baru (berupa lapisan selulosa) dicuci bersih dengan air matang yang tidak panas, kemudian simpan kembali dalam wadah dan beri air teh manis yang baru + 10% air teh kombucha yang telah jadi sebelumnya. Ulangi tahapan no 1-5.

Point penting
• Setiap kali tahap fermentasi selesai, pada saat pemisahan selalu sisakan 10% bagian teh kombucha untuk keperluan pembuatan teh kombucha berikutnya.
• Tutup toples dengan rapat menggunakan kain.
• Seluruh tahapan dilakukan dalam keadaan bersih/steril/aseptik.

Sehari dapat diminum tiga gelas; satu gelas pada waktu perut kosong dipagi hari, gelas kedua setelah makan siang dan gelas ketiga pada saat menjelang tidur. Tapi bagi pemula sebaiknya meminum secara bertahap sedikit demi sedikit dengan ukuran gelas kecil. Bila tubuh sudah terbiasa volumenya bisa ditambah dari hari ke hari.

Dosis pemberian kombucha berdasarkan umur :
• Lebih dari 18 tahun (dewasa) = 200 ml (1 gelas)
• 15 – 17 tahun = 3/4 dosis dewasa
• 0 – 14 tahun = 1/2 dosis dewasa
• 5 – 9 tahun = 1/3 dosis dewasa
• 3 – 4 tahun = 1/4 dosis dewasa

JAMUR DIPO (KOMBU-CHA)-minuman kesehatan
merkuria on November 12th, 2008


Akhir-akhir ini, umat manusia kembali melakukan usaha-usaha penyembuhan yang mendekati metode alami; demikian juga dengan pencarian cara-cara penyembuhan dan pencarian makanan yang bersumber dari alam, yang sifatnya sangat bertolak belakang dengan produk-produk hasil kemasan industri. Hal inilah yang mungkin menjadi daya tarik kuat serta menakjubkan dari minuman yang penuh khasiat kesehatan yang bernama kombucha. Kelompok ragi dan bakteri telah digunakan oleh manuisa sejak jaman kuno, dan telah diaplikasikan sepenuhnya di dunia untuk kesejahteraan manusia dalam bentuk kreasi peragian minuman dan makanan untuk menunjang kesehatan (Frank dkk, 2007).
Kombucha adalah suatu ramuan minuman kuno yang terjadi atas hasil simbiosisi murni dari bakteri dan ragi Kombucha Tea (KT) yang berasal dari Asia Timur dan sampai di Jerman melalui Rusia sekitar akhir abad lalu. Penyembuh terhadap berbagai macam penyakit ini telah digunakan berulang kali di rumah tangga di perbagai Negara Asia. Jamur tersebut terdiri dari gelatinoi setta membrane jamur yang liat dan berbentuk piringan bulat serta hidup dalam lingkungan nutrisi teh manis yang akan tumbuh secara berulang sehingga membentuk susunan piringan berlapis. Piringan pertama akan tumbuh pada lapisan paling atas yang akan memenuhi lapisan, kemudian disusul oleh pertumbuhan piringan berlapis-lapis dibawahnya yang akan menebal (Frank dkk, 2007).
Kombucha (teh Jamsi) masuk ke Indonesia pertama kali karena dibawa oleh seorang penerbang yang tinggal di Ujung Pandang, dengan tujuan untuk mengobati kedua orang tuanya yang menderita stroke dan kelumpuhan dan yang menderita penyakit gula kronis. Ternyata setelah mengonsumsi Kombucha tersebut, mereka berhasil disembuhkan. Sejak saat itu, Kombucha mulai dibudidayakan dan dikembangkan di Indonesia (Suprapti, 2003).
Banyak masyarakat Indonesia belum mengetahui dan mengenal kombucha. Bahkan, mungkin mendengar namanya pun masih asing. Padahal, pemanfaatan kombucha untuk pengobatan sudah cukup lama diterapkan di Indonesia, yakni decade 1930-an. Kombucha atau sering disebut the kombu adalah larutan hasil fermentasi atau hasil peragian larutan teh, gula dan “jamur” kombu (Naland, 2004).
Kombucha berasal dari kata “kombu” dan “cha”. “kombu” berasal dari nama seorang tabib dari Korea dan “cha” berarti the. Pada sekitar tahun 414 SM, Tabib Kombu pernah menyembuhkan seorang kaisar Jepang yang bernama Inkyo dari gangguan pencernaan kronis (sembelit berkepanjangan). Kombu menganjrukan kepada pasiennya untuk mengonsumsi air the yang dicampur dengan :jamur”. Setelah mengkonsumsi framuan tabib Kombu, ternyata sang kaisar sembuh dari penyakit yang diseritanya. Sebagai penghargaan kepada tabib atas jasanya, sang kaisar memberi nama kombucha pada “obat penyembuh” yang ia konsumsi (Nallad, 2004).
Jamur Kombucha merupakan membrane jaringan jamur yang bersifat gelatinoid dan liat, serta berbentuk piringan datar. Kombucha hidup dalam larutan nutrisi teh-gula yang tumbuh dengan cara germinasi. Pada mulanya, piringan jamur tumbuh meluas pada permukaan teh lalu menebal. Bila dirawat secara benar, jamur ini akan tumbuh pesat dan sehat, sehingga akan hidup sepanjang umur pemilik dan keturunannya (Anonim1, 2007).
Kombucha merupakan agen penghasil senyawa biokimia. Pasalnya, mikroorganisme yang ada di dalam “jamur” kombu akan mengubah kandungan gula di dalamnya menjadi berbagai jenis asam, vitamin, dan alcohol berkhasiat. Kandungan kimia kombucha antara lain adalah
1. Vitamin B1 (Tiamin), berperan dalam metabolisme karbohidrat untuk pembentukan energi.
2. Vitamin B2 (Riboflavin), diperlukan tubuh untuk memproses asam amino, lemak dan karbohidrat hingga menghasilkan energi ATP.
3. Vitamin B3 (Niasin), berfungsi membantu metabolisme dalam menghasilkan energi tubuh.
4. Vitamin B6 (Piridoksin), kekurang vitamin ini menyebabkan kelainan kulit (dermatitis seboroik), peradangan selaput lender mulut, menurunkan kekebalan tubuh, sehingga mudah terkena infeksi dan menurunkan kesehatan jantung.
5. Vitamin B12 (Sianokobalamin), berperan penting dalam metabolisme antarsel di dalam tubuh.
6. Vitamin B15, berperan sebagai oksigenator jaringan tubuh dan sebagai penangkal radikal bebas.
7. Vitamin C, berperan dalam pembentukan substansi antarsel dan berbagai jaringan, serta meningkatkan daya tahan tubuh.
8. Asam Folat, berfungsi membantu produksi sel-sel darah, menyembuhkan luka, membentuk otot, serta membantu proses pembelahan sel.
9. Asam Glukoronat, berfungsi mengonjugasi atau mengikat toksin dan logam-logam berat, sehingga lemak mudah larut dalam air dan mudah dikeluarkan melalui air kemih.
10. Asam Glukonat, berfungsi mengawetkan makanan dalam tubuh.
11. Asam Asetat, asam inilah yang memberikan rasa asam pada minuman kombucha. Berperan mengikat toksin dan bias menjadi bentuk ester yang mudah larut dalam air, sehingga mudah dikeluarkan oleh tubuh.
12. Asam Chondroitin Sulfat, berperan menjaga keutuhan dan kesehatan persendian.
13. Asam Laktat, kandungan asam laktat dalam minuman kombucha dapat mencegah serangan penyakit kanker.
14. Enzim, berperan memperlancar metabolisme zat-zat di dalam tubuh
15. Antibiotik tertentu, untuk membatasi pertumbuhan bakteri lain yang dapat mencemari koloni “jamur” kombu.
16. Senyawa Polifenol, memiliki efek antioksidan kuat untuk menghambat sel kanker
(Nallad, 2004).
Kombucha telah digunakan berabad-abad oleh bangsa-bangsa di Asia karena kemampuannya menyembuhkan berbagai gangguan penyakit. Disamping itu, kombucha juga menyembuhkan kelelahan kronis ketegangan syaraf dan jiwa, penuaaan kulit, pengerasan pembuluh darah, masalah buang air, nyeri persendian, gangguan tidur, menurunkan kadar kolestrol, bronchitis, varises, meyuburkan rambut, mencegah kerontokan, memperbaiki gangguan menstruasi, menyembuhkan kanker usus atau payudara, serta menyembuhkan alergi debu dan makanan. Di beberapa pusat pengobatan AIDS terutama Rusia dan India, kombucha sedang diujicobakan kepada penderita AIDS (Nallad, 2004).
Minuman Kombucha bisa dibuat sendiri dengan harga yang amat murah! Karena jamur akan selalu tumbuh dengan sendirinya, orang bias membuatnya dari sepotong jamur teh menjadi suatu minuman sederhana yang enak rasanya untuk diminum. Pembibitannya bukan merupakan masalah bila diketahui caranya yang benar. Sejak jaman dahulu minuman Kombucha dipersiapkan di Rumah-rumah dan dibagi-bagikan kepada sanak saudara dan handai taulan sebagai tanpa persahabatan serta gotong royong dan tolong menolong. Teh jamur ini mempunyai kemampuan dan vitalitas untuk tumbuh. Bila jamur Kombucha ini tidak mempunyai energi biologis yang amat kuat, maka kombucha ini tidak akan hidup ribuan tahun sampai sekarang (Frank dkk, 2007).
Bagaimana cara “jamur” kombu berkembang biak? Saat “jamur kombu dimasukkan ke dalam air teh yang sudah tercampur dengan gula, setelah 7-10 hari di bagian atas permukaannya akan terbentuk koloni “jamur” baru (anakan baru). Ukuran koloni “jamur” baru ini sama dengan ukuran “jamur” kombu yang ada di bawahnya. Sementara itu, bentuk koloni “jamur” kombu selalu mengikuti bentuk wadah yang digunakan. Jika wadah yang dipakai berupa toples bulat, bentuk koloni “jamur” kombu juga bulat. Koloni “jamur” kombu yang baru berkembang, berbentuk rapid an bagus serta berwarna putih mengkilap (Nallad, 2004).
Agar Jamur Kombucha dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, beberapa persyaratan hidupnya harus dipenuhi, antara lain sebagai berikut :
1. Suhu ruangan berkisar 28oC – 30oC.
2. Ada udara
3. Kondisi ruangan yang gelap lebih disukai
4. Tidak tertimpa sinar matahari
5. Tersedia ekstrak teh manis sebagai media tanamnya
6. Penanaman dilakukan setelah media tanam benar-benar dalam kondisi dingin.
7. Tersedia bibit dalam jumlah cukup
8. Tersedia starter dalam jumlah cukup
9. Aman dari gangguan semut dan serangga lainnya
10. Selama proses, tidak terjadi guncangan ataupun getaran karena dipindah-pindah
Jamur Kombucha, Sehatkah?
Sabtu, 17/01/2009 12:45 WIB
assalamu'alaikum
langsung saja, saya ingin mengetahui kehalalan serta manfaat jamur kombucha. dari kumpulan yang saya dapat di internet belum ada dokter muslim yang menelitinya. mohon pencerahannya, dan site apa yang menerangkan jamur kombucha secara lengkap.
terima kasih atas atensinya
wassalamu'alaikum
Jawaban
Wa’alaikum Salam,Wr.Wb.
Bapak/ibu yang saya hormati, semoga anda dan keluarga selalu dalam lindungan Alloh SWT. Sebelumnya saya akan sedikit menjelaskan mengenai jamur kombucha. Kombucha adalah jamur teh yang berasal dari Asia Timur dan tersebar ke Jerman melalui Rusia sekitar pergantian abad ke-20. Penyembuh berbagai macam penyakit ini semakin banyak digunakan di rumah tangga di pelbagai negara di Asia.
Jamur kombucha merupakan membran jaringan-jamur yang bersifat gelatinoid dan liat, serta berbentuk piringan datar. Kombucha hidup dalam larutan nustrisi teh-gula yang tumbuh dengan cara germinasi. Pada mulanya, piringan jamur tumbuh meluas pada permukaan teh lalu menebal. Bila dirawat secara benar, jamur ini akan tumbuh pesat dan sehat, sehingga akan hidup sepanjang umur pemilik serta keturunannya.
Kombucha tea (teh kombucha) merupakan produk minuman tradisional hasil fermentasi larutan teh dan gula dengan menggunakan starter mikroba kombucha (Acetobacter xylinum dan beberapa jenis khamir) dan di fermentasi selama 8-12 hari. kombucha adalah suatu ramuan minuman kuno, yang merupakan hasil dari simbiosis murni dari bakteri dan ragi kombucha yang berasal dari Asia Timur, dan sampai di Jerman melalui Russia sekitar akhir abad lalu. Kombucha berfungsi sebagai penyembuh terhadap berbagai macam penyakit ini telah di gunakan berulang kali dirumah tangga diberbagai negara Asia. Jamur tersebut terdiri dari gelatinoid serta membrane jamur yang liat dan berbentuk piringan bulat serta hidup dalam lingkungan nustrisi teh-manis yang akan tumbuh secara berulang sehingga membentuk susunan piringan berlapis. Piringan pertama akan tumbuh pada lapisan paling atas yang akan memenuhi lapisan, kemudian disusul oleh pertumbuhan piringan berlapis-lapis dibawahnya yang akan menebal. Bila dirawat secara benar, jamur ini akan tumbuh pesat dan sehat.
Selama proses fermentasi dan oksidasi berlangsung, terjadi bermacam-macam reaksi pada larutan teh-manis secara asimilatif dan disimilatif. Jamur teh memakan gula, dan sebagai gantinya memproduksi zat-zat bermanfaat yang dalam minuman tersebut, seperti asam glukuronat, asam laktat, vitamin, asam amino, antibiotik, serta zat-zat lain. Maka dari itu, jamur kombucha ini bagaikan sebuah pabrik biokimia mini.
Selama fermentasi kultur kombucha akan menghasilkan sejumlah alkohol, karbondioksida, vitamin B, vitamin C, serta berbagai jenis asam organik yang sangat penting bagi metabolisme manusia seperti asam asetat, asam glukonat, asam glukoronat, asam oksalat, dan asam laktat. Komposisi larutan media (teh) mempengaruhi aroma dan rasa kombucha. Komposisi yang dimaksud adalah gula-gula residu, kaarbondioksida dan asam organik (terutama rasio antara asam asetat dengan asam glukonat). Asam asetat yang bersifat volatil menghasilkan aroma kuat dan menusuk serta aroma asam, sedangkan flavor asam yang dihasilkan asam glukonat lembut.
Teh Kombucha sebagai minuman Injil :
Jamur teh ini konon sudah dikenal dan digunakan untuk pengobatan sejak zaman Kaisar Cina Dinasti Tsing pada tahun 221 SM. Bahkan sebuah cerita di Injil tentang ”minuman asam” yang terjadi sekitar 1000 tahun SM dimaknai sebagai kisah tentang teh Kombucha. Dalam Injil (Ruth 2 :14) diriwayatkan, tuan tanah Boas ketika panen gandum mengundang makan Moabite Ruth, yang kelak menjadi isterinya, dengan berkata, "Datanglah kemari dan makanlah roti serta celupkanlah sepotong dari rotimu ke dalam minuman asam ini! Kemudian dia duduk disamping para pengetam gandum; serta diberikannya gandum yang telah dimasak kepada Ruth yang kemudian memakannya dan terpuaskan, lalu pergilah Ruth".
Dan di Zaman kuno tersebut, Kombucha dipercaya sebagai ”obat dewa” yang dapat membuat awet muda dan menyembuhkan segala macam penyakit. Lantaran itulah ia dinamakan "the Divine Tsche" atau "the remedy for immortality".
The Kombucha merupakan minuman beralkohol :
Sekadar mengingatkan, setidaknya ada empat persoalan dalam produk fermentasi yang mengakibatkan hasil akhirnya haram dikonsumsi.
Pertama, produk yang dihasilkan adalah haram, contohnya khamr atau minuman keras. Salah satu cirinya adalah terdapat kandungan alkohol. Kedua, menggunakan bahan-bahan yang haram sebagai media pertumbuhan mikroba. Ketiga, menggunakan bahan penolong seperti enzim atau sumber protein berasal dari barang yang haram. Keempat, penambahan bahan aditif haram pada produk yang dihasilkan dari fermentasi seperti gelatin dari babi untuk tujuan mengentalkan, mnghomogenkan dan menstabilkan yoghurt. Dalam pembuatan Kombucha, selama proses fermentasi dan oksidasi, akan terjadi sejumlah reaksi pada larutan teh manis secara assimilatif dan dissimilatif. Jamur teh akan memakan gula, dan sebagai gantinya memproduksi berbagai unsur seperti glucuron acid, lactic-acid, vitamin, asam-asam amino, berbagai unsur antibiotic.
Serta unsur-unsur lain. Termasuk, ini dia: (etil) alkohol. Walhasil, teh Kombucha sejatinya tergolong minuman beralkohol, meskipun kadar alkoholnya rendah. Kalau sudah demikian, tidak perlu lagi ditanya soal kehalalannya.
Hati-hatilah penggunaannya pada beberapa gangguan pencernaan dan lambung. Karena dapat menimbulkan banyak sekali dampak negatifnya. Seperti ganguan lambung kronis karena asam lambung yang meningkat secara drastic, dan dianjurkan sekali penggunaannya sesaat setelah makan. Begitu banyak manfaat yang didapat, tetapi kita harus juga meninjau dampak negative dan terutama kehalalannya. Masih begitu banyak makanan dan minuman yang sangat-sangat bermanfaat untuk kita, selain kita mendapatkan manfaatnya juga kita mendapatkan nilai ibadah di mata Alloh SWT. Seperti manfaat penggunaan Madu, Habbatussauda dan Kurma. Yang saat ini sudah banyak penelitiannya dari segi klinis, yang manfaatnya benar-benar berguna bagi kesehatan manusia. Semoga anda dan keluarga dapat mengkonsumsinya setiap hari, Insya’Alloh keberkahan dan lindungan Alloh SWT senantiasa selalu mengiringi kita. Pencegahan adalah sebaik-baiknya usaha, dari pada kita mengobati penyakit yang telah timbul !!!
Wassalamu’alaikum,Wr.Wb.

No comments:

Post a Comment